Jreeeeeng!
Siapa yang tidak tau tentang kisah percintaan antara Cinta dan Rangga dalam “Ada Apa Dengan Cinta”? Film Indonesia yang bergenre romantis tersebut 14 tahun lalu pernah menjadi film yang paling laris di bioskop-bioskop Indonesia bahkan sampai juga ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Setelah sekian lama akhirnya kisah Cinta dan Rangga ini muncul kembali dalam “Ada Apa Dengan Cinta 2”.
Fakta yang paling menarik adalah sebagian besar tempat yang dijadikan sebagai lokasi syuting berada di Jogja dan sekitarnya. Tentunya pemilihan lokasi pembuatan film AADC mempunyai banyak alasan dan pertimbangan bagi sang produser. Jogja memiliki hampir semua pemandangan indah, situs sejarah, pusat kuliner dan tempat-tempat berkesenian yang menjadi latar adegan-adegan dalam film tersebut.
Ingin mencoba tapak tilas Cinta dan Rangga, berikut adalah info tempat wisata di Jogja yang menjadi lokasi syuting AADC2. Simak ya!
Konten
Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai yang ada di Jogja tepatnya terletak di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Tidak hanya terkenal dengan kisah mistis tentang Nyi Roro Kidulnya aja, pantai ini juga pemandangan senja yang cukup eksotis. Pantainya yang cukup panjang dengan hamparan pasir hitamnya membuat pemandangannya menjadi sangat cantik. Disisi selatan pantai ini juga dibatasi dengan dinding karang yang cukup tinggi.
Baca Juga: Serunya Sandboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo
Jika datang pada sore hari kita akan disuguhi dengan pemandangan sunset yang sangat romantis. Suasana manis di pantai ini sangat tepat menggambarkan kehangatan dan kecerian kisah persahabatan Cinta dan ketiga sahabat karibnya.
Yuk ke sini, dan ajak semua sahabatmu!
Sama seperti di Pantai Parangtritis, sunset di Candi Ratu Boko juga tidak kalah eksotis. Candi Ratu Boko ini merupakan reruntuhan bekas istana kerajaan yang letaknya berada disebuah bukit. Dari tempat ini kita bisa melihat pemandangan kearah Candi Prambanan dengan jelas. Jika cuaca sedang cerah Gunung Merapi yang tampak gagah juga bisa dilihat.
Candi Ratu Boko menjadi lokasi yang indah ketika kita berkunjung di sore hari dimana matahari sudah tidak terik, komplek Candi Ratu Boko yang luas memungkinkan kita memiliki spot tersendiri untuk menikmati pemandangannya.
Kotagede dahulu merupakan pusat dari Kerajaan Mataram. Ditempat ini terdapat kompleks pemakaman yang dikhususkan untuk raja-raja Mataram. Komplek makam ini sangat unik karena dibangun dengan perpaduan antara budaya Islam dan Hindu.
Baca juga: Kerajinan perak khas Kotagede juga termasuk kedalam 6 oleh-oleh khas Jogja lho!
Salah satu unsur budaya Hindu yang menonjol adalah gerbangnya yang tampak seperti candi. Kotagede adalah sudut Jogja yang sangat kental nuansa vintage dan retro-nya. Kotagede mampu mewakili pesona masa lalu Jogja yang begitu teduh dan tenang.
Sate klatak merupakan salah satu kuliner khas yang ada di Jogja. Yang paling unik dari sate ini adalah tusuk satenya yang menggunakan jeruji besi sepeda. Bumbu yang digunakan untuk memasak sate ini pun cukup sederhana, yaitu garam dan campuran bawang merah. Sate Klatak Pak Bari ini terletak di Pasar Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Sate Klathak telah menjadi ikon kuliner kota Jogja, tak ada salahnya berburu kuliner dan menikmati sajian sate kambing di malam hari saat di Jogja.
Greenhost Hotel terletak di Jalan Prawirotaman II Yogyakarta. Hotel ini punya desain yang cantik dan sangat ramah lingkungan. Salah satu hal yang paling unik dari hotel ini adalah adanya sebuah pipa yang berada dilingkungan hotel yang dijadikan sebagai media tanam. Go Green banget!
Sesuai dengan namanya, tempat ini bukan sekedar tempat ngopi biasa. Ditempat yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM 7.8 Sleman ini kita bisa mengetahui semua cerita dibalik kopi yang akan kita minum. Bahkan kopi-kopi ada di Klinik Kopi ini merupakan hasil buruan langsung dari sang barista ketempat asalnya langsung.
Plengkung dahulunya merupakan gerbang menuju ke kawasan Keraton Yogyakarta. Disekitar Keraton terdapat beberapa plengkung yang masih berdiri kokoh sampai saat ini, salah satunya adalah Plengkung Gading . Plengkung yang satu ini teretak disebelah selatan Alun-alun Selatan Jogja. Pada malam hari tempat ini akan disinari lampu warna-warni yang membuat tempat ini terihat semakin cantik.
“Rangga, apa yang kamu lakukan ke saya itu jahat”. Untuk yang sudah menonton film AADC2 pasti akan ingat dengan adegan tersebut. Nah di Sellie Coffee ini tempat yang dijadikan untuk mengambi adegan tersebut. Sellie Coffee terletak di Jalan Prawirotaman II tidak teralu jauh dari Greenhost Hotel.
Orang lebih mengenal tempat ini dengan nama Gereja Ayam karena memang bangunan yang sempat terbengkelai ini bentuknya mirip dengan sebuah ayam raksasa. Tapi sebenarnya bentuk bangunan tersebut berbentuk seperti merpati seperti yang diinginkan oleh pemiliknya.
Tempat ini juga bukan sebuah gereja melainkan rumah doa yang bisa digunakan oleh siapa saja dengan latar belakang agama apapun. Letak bangunan unik tidak teralu jauh dari Candi Borobudur yang masuk dalam wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Masih berada disekitar kawasan Candi Borobudur ada sebuah bukit bernama Punthuk Setumbu yang juga dijadikan sebagai lokasi syuting AADC2. Waktu paling tepat untuk mendatangi tempat ini adalah pada pagi karena dari sini kita bisa melihat sunrise cantik yang keluar disela Merapi dan Merbabu. Selain itu kita juga bisa melihat Borobudur dari kejauhan yang tertutup awan. Punthuk Setumbu menjadi tempat rahasia para fotografer untuk mendapatkan foto cantik candi Borobudur dan Gunung Merapi. Kebayang suasananya? Ayo kesana...!
Wah, banyak juga ya lokasi syutingnya, dan semuanya amazing banget! Kamu bisa datengin langsung tuh semua destinasi itu, bisa backpacker bareng temen-temen atau dengan memesan paket wisata jogja ke tour travel di jogja terpercaya langgananmu.
Awas jangan baper ya kalau mengunjungi tempat-tempat tersebut.
__
Author : Nova Aristianto | Editor : Ajeng Darmista