Selain gudeg, Jogja juga terkenal dengan sajian kuliner lainnya seperti mie ayam. Mie ayam Jogja memiliki beberapa varian corak, mulai yang paling umum adalah corak Wonosari, kemudian Wonogiri, Jakarta, dan Chinesse style seperti yammie.
Semua ada di dunia mie ayam Jogja dan memiliki penggemarnya masing-masing sesuai seleranya. Di belantara mie ayam Jogja, terdapat beberapa nama mie ayam yang terkenal dan patut dicoba jika Anda berlibur di Jogja.
Berikut ini kami sajikan rangkumannya. Silahkan disimak ya.
Boleh jadi Tumini adalah mie ayam legendaris di Jogja. Tumini atau mie ayam Tumini tidak pernah tidak penuh. Konon, dalam sehari 700 porsi mie ayam ludes. Wow! Fantastis. Luar biasa banget.
Mie ayam Tumini adalah mie ayam dengan tipikal model Wonogiri. Mienya gilig, bulat, dan tebal serta kenyal. Jangan lupa, ciri khas model Wonogiri adalah kuah mie ayamnya yang mlekoh (kental berminyak).
Daging ayamnya lebih cenderung ke rasa manis. Kuah ayamnya kecoklatan dan manis. Untuk Anda yang kurang suka manis dan berminyak, Tumini memang kurang cocok. Akan tetapi jika Anda suka model Wonogiri ini karena mantap jiwa banget rasanya, so mie ayam ini cocok untuk Anda.
Lokasi: Jalan Imogiri Timur No. 87, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta (dekat Terminal Giwangan)
Jam Buka: 10.00 – 17.00 WIB
Harga: Rp. 10.000; – Rp. 20.000;
Mie ayam Pakde Wonogiri ini seperti halnya mie ayam Jawa pada umumnya. Sekilas malah mirip dengan mie ayam Tumini karena kuah ayamnya yang kental kecoklatan.
Akan tetapi, hal itu dapat dimaklumi karena mie ayam Pakde Wonogiri ini juga merupakan mie ayam model Wonogiri dengan kuah kental berminyak. Perbedaannya, mie di mie ayam Pakde Wonogiri ini berwarna kuning pucat.
Soal rasa mie ayam Pakde Wonogiri ini oke punya banget. Yang menjadikannya unik adalah toppingnya berlimpah-limpah sehingga menutupi mie.
Lokasi: Karang Tengah Kidul, Margosari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo.
Jam Buka: 10.00 – 19.00 WIB
Harga : mulai dari Rp. 15.000;
Salah satu kuliner mie ayam yang patut dicoba adalah mie ayam grabyas. Dari namanya saja, Anda pasti tahu ada yang berbeda. Yup, mie ayam ini menggunakan grabyas sebagai side dish.
Sebenarnya apa sih grabyas itu? grabyas adalah lemak ayam atau babi yang digoreng hingga kering. Grabyas yang digunakan di mie ayam Grabyas ini adalah lemak ayam.
Grabyas ini disajikan sebagai pendamping makan mie ayam. Anda bisa memakannya secara terpisah, atau menjadikannya topping di mie ayam Anda.
Mie ayam grabyas yang terkenal adalah mie ayam grabyas Red Door di daerah Malioboro. Uniknya mie ayam ini hanya buka malam hari sekitar jam 23.00. Meskipun berjualan malam, akan tetapi ternyata mie ayam ini sangat laris.
Mie yang dipakai cenderung seperti yammie. Teksturnya lembut, pipih, tipis dan berwarna kuning pucat.
Cara penyajiannya pun lebih mirip dengan yammie. Mie ayam dan kuah dipisah dalam dua tempat yang berbeda. Kemudian grabyas disajikan dalam tempat tersendiri pula.
Lokasi: Jalan Malioboro, seberang hotel Inna Garuda
Jam Buka : mulai jam 23.00 WIB
Harga: Rp. 13.000; – Rp. 18.000;
Mie ayam Kobar Jaya Tunggal Rasa begitu nama lengkapnya. Orang kerap menyebutnya sebagai mie ayam kotabaru karena memang letaknya ada di Kotabaru, di depan SDN Ungaran.
Mie ayam ini bercorak Wonogiri meski tidak sekuat mie ayam Tumini. Mienya tidak setebal Tumini. Kuahnya pun tidak sekental itu. Kuahnya gurih dan segar. Dan, tahukah Anda, mie ayam ini tidak pernah sepi.
Di sini Anda bisa memilih mie kuning atau mie hijau. Uniknya lagi penyajiannya bisa memakai mangkok pangsit yang bisa sekalian dimakan. Asyik kan?
Lokasi: Jalan Ungaran, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta
Jam Buka: 7.30 – 15.00 WIB
Harga: Rp. 9.000; – Rp. 17.000;
Mie ayam Pak Waldi ini merupakan mie ayam dengan corak Wonosari. Mienya lebih tipis tapi bukan pipih, kuahnya bening, dan segar, serta cita rasanya lebih gurih.
Rasa ayamnya memang manis, akan tetapi kuahnya tidak terlalu manis. Jika Anda penyuka makanan asin gurih dan tidak terlalu suka makanan manis, mie ayam ini cocok untuk Anda.
Keunikan lain dari mie ayam ini adalah menggunakan balungan dan juga ceker sebagai toppingnya selain daging ayam. Bayangkan sendiri betapa penuhnya satu mangkok mie ayam Anda.
Lokasi: Jalan Perumnas D1, Condongsari, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta
Jam Buka: 09.00 – 21.00 WIB
Harga: mulai dari Rp. 8.000;
Jika Anda ingin mie ayam yang berbeda dari mie ayam biasanya, sebaiknya Anda mencoba mie ayam Palembang Afui. Mie ayam ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan mie ayam di Jogja yang kebanyakan bercorak Wonogiri dan Wonosari.
Mie ayam ini menganut corak mie ayam Chinese style yang memiliki mie pipih dan tipis, kemudian mie disajikan dengan kuah terpisah.
Mie ayam ini memiliki cita rasa gurih dengan kuah bening yang segar. Mie ayam ini memiliki berbagai macam porsi ukuran mulai dari yang kecil sampai dengan ukuran yang tidak manusiawi karena saking besarnya, dan kerap disebut dengan porsi monster.
Topping yang beragam tersebut merupakan daya tarik utama selain cita rasa mie ayamnya. Pangsit goreng rasa ikan tenggiri merupakan salah satu unggulan. Boleh dicoba dan dibuktikan rasanya.
Lokasi: JL. Tambakbayan, TB VI No. 11, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Jam Buka: 09.00 – 18.00 WIB
Harga: Rp. 8.000; – Rp. 25.000;
Satu lagi mie ayam yang tidak bisa tidak untuk dicoba ketika di Jogja. Apakah itu? Yup, mie ayam Pak Pendek.
Mie ayam Pak Pendek ini memiliki corak mie ayam Wonogiri yang ringan, kuahnya tidak kental mie ayam Tumini. Rasa didominasi oleh rasa gurih manis.
Semangkok mie ayam pendek ini sangat mengenyangkan. Mie, sawi, toping ayam yang memiliki rasa manis dan gurih, dipadu dengan pangsit yang gurih dan kriuk. Lalu kuah yang segar. Jangan lupa ada topping bakso telur di sini. Hmm, yummy!
Dan, tentu saja murah meriah, terjangkau. Coba saja buktikan sendiri.
Lokasi: Gg. Kartika III, Jomblangan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Jam Buka: 11.00 – 21.00 WIB
Harga: Rp. 9.000; – Rp. 20.000;
Satu lagi mie ayam legendaris Jogja yang berawal dari warung kaki lima. Warung mie ayam Santika diawali dengan warung tenda kaki lima di depan Hotel Santika di Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta.
Dari situ nama Mie Ayam Santika berasal. Mie ayam ini sangatlah laris. Meskipun sekarang mie ayam ini berpindah tempat di Kuliner Lor Tugu dan satu cabang lagi di Sleman, akan tetapi tidak mengurangi cita rasa khasnya.
Sebenarnya mie ayam Santika juga sama seperti mie ayam lainnya yang bercorak Wonosari lainnya. Kuahnya bening, kemudian topping mie nya berupa ayam semur yang dicincang. Rasa dari ayam ini cenderung ke manis gurih. Hanya saja mie dari mie ayam ini berbentuk pipih dan berwarna putih kekuningan pucat, agak berbeda dari mie ayam corak Wonosari umumnya. Perpaduan tersebut membuat mie ayam ini begitu laris dan akhirnya menjadi legenda.
Lokasi: Kuliner Lor Tugu, Jalan AM Sangaji, Cokrodiningratan, Jetis Yogyakarta
Jam Buka: 10.30 – 21.30 WIB
Harga: Rp. 14.950; – Rp. 19.950;
Mie ayam Bangka Pak Harun ini bisa menjadi pilihan jika Anda bosan atau kurang menyukai mie ayam model Jawa.
Mie ayam Bangka Pak Harun memiliki Chinese style dan lebih dekat kepada yammie. Mie nya pipih dan lembut, disajikan dengan kuah terpisah dengan pangsit basah, juga sajian topping ayamnya yang gurih menjadikan mie ayam ini laris manis.
Lokasi: Jalan HOS Cokroaminoto No. 96 B, Yogyakarta (seberang SMP 11)
Jam Buka: 08.30 – 16.00 WIB
Harga: mulai dari Rp. 9.000;
Anda pernah mendengar atau menonton Dragon Ball bukan? Bagi pecinta anime, judul yang satu ini pasti tidak asing lagi. Termasuk dengan kata ‘kamehameha’ yang merupakan salah satu jurus tokoh utama dalam anime tersebut.
Lalu apa hubungannya dengan mie ayam? Iya, kamehame menjadi nama salah satu mie ayam Jogja yang viral beberapa saat kemarin.
Mie ayam Kamehame ini viral karena keunikannya yakni ada pada pilihan varian pedas yang ada di dalam mie ayamnya tersebut.
Pelanggan dapat menyesuaikan level pedas dengan memilih varian yang disajikan di sini.
Mie ayam ini juga memiliki berbagai macam menu yang diolah secara kreatif untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Lokasi: Jalan Urip Sumoharjo No.64, Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta
Jam Buka: 21.30 – 03.00 WIB
Harga: mulai dari Rp. 14.000;
Yammie Pathuk ini salah satu yammie endes yang layak banget untuk dicoba. Pertama dibuka di Jalan Bhayangkara belakang Pasar Pathuk, kemudian pindah ke daerah Kemetiran Kidul.
Warung yammie ini tidak pernah sepi. Selalu saja orang datang dan pergi. Cita rasa yammie disini dominan rasa gurih dan segar dari kuahnya. Mienya pipih dan lembut, khas yammie makanan Tionghoa. Sedangkan ayamnya gurih dan bukan manis.
Oya, satu lagi, pangsit goreng di sini enak banget. Kriuk dan gurih. Klop banget ketika dimakan bersama yammie yang gurih ini.
Bagi Anda penggemar yammie gurih, yammie Pathuk ini harus dicoba.
Lokasi: Jalan Kemetiran Kidul No. 63, Pringgokusuman, Yogyakarta.
Jam Buka: 09.00 – 21.00 WIB
Harga: mulai dari Rp. 17.000;
Satu lagi yang harus dicoba dari keluarga yammie enak Jogja, adalah yammie Ketandan. Letaknya yang memang agak tersembunyi di Pecinan Malioboro Ketandan, tetapi rasanya jangan tanya ya.
Yammie ini seperti umumnya yammie lainnya, mienya tipis dan pipih. Lalu disajikan dengan kuah terpisah dengan pangsit basah. Lalu ditambah topping ayam cincang yang bercita rasa gurih dan cacahan daun bawang yang menambah besarnya semangkok yammie ini.
Satu lagi yang membuat yammie ini unik adalah jam bukanya yang terkadang susah ditebak. Meski memiliki jam buka dan tutup yang resmi, terkadang yammie ini buka atau tutup di luar jamnya.
Lokasi: Jalan Ketandan Wetan No. 14, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta
Jam Buka: Senin – Kamis, Sabtu 11.30 – 16.30 WIB
Jumat 13.00 – 16.30 WIB
Harga: Rp. 17.000; – Rp. 25.000;
Yammie Kranggan ini adalah yammie yang terkenal dalam dunia kuliner yammie di Jogja. Yammie ini memiliki tekstur mie yang pipih dan lembut. Rasa dasar mie nya gurih dan kemudian dipadukan dengan kuah yammienya yang juga gurih dan segar membuatnya begitu enak ketika dikecap lidah.
Kemudian daging ayam cincang yang menjadi toppingnya juga terasa gurih dengan rasa manis menyusup di antaranya. Perpaduan ini begitu wow di lidah. Endes banget.
Jika menginginkan pangsit rebus, pangsit goreng, atau bakso, tinggal request saja. Semua itu ada di semangkok yammie pangsit kuah yang harganya murce dan terjangkau kantong. Sip kan. So, tunggu apa lagi?
Lokasi: Jalan Kranggan No. 29, Yogyakarta (dekat pasar Kranggan dan Tugu Jogja), Jalan Godean km. 4,5 Nogotirto (timur perempatan Jalan Kabupaten, Sleman)
Jam Buka: 09.00 – 21.00 WIB
Harga: Rp. 9.000; – Rp. 21.000;
Setelah mie ayam dengan berbagai macam coraknya, kemudian yammie, ada satu jenis mie yang patut dicoba di Jogja, yakni ramen.
Ramen sendiri merupakan mie kuah yang berasal dari Jepang dan Tiongkok. Di Indonesia, ternyata ramen juga sangat digemari. Di Jogja sendiri, penggemar ramen juga banyak. Dari situ muncullah warung-warung sajian ramen. Salah satu yang terkenal adalah Golden Geisha.
Cita rasa ramen di sini dikenal otentik khas Jepang. Dengan mie yang kenyal berwarna kekuningan, kuahnya yang segar, serta irisan daun bawang, potongan telur menjadikan ramen ini begitu enak dan layak ditunggu.
Saking larisnya, terkadang para pelanggan sering tidak kebagian, jadi Anda sebaiknya pesan terlebih dahulu. Tertarik untuk mencoba? Silahkan datangi warungnya.
Lokasi: Jogja City Mall, Jalan Magelang, Kutu Tegal, Sinduadi, Mlati, Sleman
Jam Buka: Makan siang 11.00 – 15.00 WIB
Makan malam 17.00 – 21.00 WIB
Harga: Rp. 30.000 – Rp. 55.000;
Mie ayam Jogja merupakan salah satu kuliner andalan Jogja yang patut Anda coba. Variannya terentang dari mie ayam Wonogiri, mie ayam Wonosari, mie ayam Jakarta, yammie, mie bangka, dan juga ramen.
Semuanya patut Anda coba karena enak dan sesuai selera Anda. Jadi Anda bisa memilih cita rasanya; mau yang manis atau yang gurih. Semua ada.
Jangan lupa ya untuk mampir dan mencoba kuliner Jogja ini ketika Anda berlibur di Jogja. Jika Anda membutuhkan informasi dan update mengenai Jogja silakan cek paket wisata Jogja. Kami akan membantu Anda.
Selamat berlibur!