Dieng Plateau: Tanah Nirwana yang Jatuh di Pulau Jawa

Tempat Wisata Dieng Plateau kerap kali menjadi tempat tujuan wisata yang tidak juah dari lokasinya yaitu di Wonosobo, Dieng. Mengunjungi tempat ini dapat memberikan kesan damai dengan pemandangannya yang menarik dan aduhai.

Wisata Dieng, Pesona Negeri Tempat Bersemayamnya Dewa Dewi

Gambaran tentang negeri tempat bersemayamnya dewa dewi selama ini mungkin hanya bisa kita dapatkan dalam cerita dongeng saja. Namun mimpi itu akan menjadi nyata bila kita mau menyempatakan diri untuk untuk berkunjung ke Dieng yang berada di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah yang bisa dijangkau dari Jogja kurang lebih selama 3 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Nama Dieng Plateau sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu “Di” yang berarti gunung dan “Hyang” yang berarti gunung. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kata Dieng berasal dari Bahasa Sunda dengan kata yang sama “Di”dan “Hyang” karena pada sekitar abad ke-7 Dieng pernah berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh yang ada di Jawa Barat. Keindahan alam di Dieng selalu diidentikan dengan gunung atau tempat bersemayamnya para dewa dewi. Kecantikan alam tersebut masih bisa kita saksikan sampai saat ini. Tidak hanya kecantikan pemandangan alamnya saja yang menjadi alasan kita harus berkunjung kesana, tetapi juga karena sejarah dan budayanya.

Dieng Plateau - Telaga Warna
Dieng Plateau - Telaga Warna

Temukan Samudera Diatas Awan Saat Menanti Matahari Terbit dari Bukit Sikunir

Keindahan pertama yang bisa kita nikmati setelah pergantian hari adalah menyaksikan kecantikan golden sunrise yang bisa kita saksikan dari Bukit Sikunir yang terletak di Desa Sembungan, Dieng. Banyak orang yang mengatakan bahwa golden sunrise yang ada di Sikunir ini merupakan salah satu golden sunrise terbaik yang ada di Indonesia dan bahkan dunia. Yang paling menarik adalah Desa Sembungan ini merupakan desa tertinggi yang ada di Pulau Jawa karena berada pada ketinggian 2.350 mdpl.

Dari Desa Sembungan inilah awal pendakian menuju ke Bukit Sikunir bisa dilakukan. Tidak sesulit mendaki gunung yang memerlukan waktu sampai berjam-jam untuk sampai ke puncak Bukit Sikunir, karena jarak dari parkiran motor yang berada di area Telaga Cebong menuju ke puncak hanya sekitar 1,5 km dan dapat ditempuh dalam waktu 30-45 menit. Namun kelelahan saat perjalanan tersebut akan terbayar dengan keindahan matahari terbit yang akan kita saksikan nantinya. Selain menikmati cantiknya sunrise, di Bukit Sikunir kita juga bisa menikmati keindahan Telaga Cebong dari ketinggian. Telaga Cebong sendiri merupakan sebuah telaga yang merupakan bekas kawah purba yang luasnya mencapai 18 hektare. Dinamakan dengan Telaga Cebong karena bentuknya yang menyerupai cebong atau berudu jika dilihat dari atas. Selain dijadikan sebagai salah satu tempat wisata, Telaga Cebong merupakan salah satu sumber irigasi pertanian warga. Pada siang hari Telaga Cebong airnya terlihat berkilauan karena terkena sinar matahari.

Candi Arjuna: Sakralnya Candi Hindu Tertua di Pulau Jawa

Dieng Plateau merupakan rumah bagi candi Hindu tertua yang ada di Pulau Jawa yaitu Candi Arjuna yang terletak satu kompleks bersama dengan beberapa candi lain seperti Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembada. Candi Arjuna diperkirkan dibangun pada tahun 809 M berdasarkan prasasati yang pernah ditemukan disekitar tempat ini. Kompleks Candi ini sempat hilang tergenang air dan baru ditemukan kembali pada abad ke-18 orang seorang tentara Belanda yang bernama Theodorf van Elf. Namun upaya renovasi terhadap kompleks Candi Arjuna baru dilakukan oleh seorang yang berkewarganegraan Inggris bernama HC Corneullus 40 tahun setelah penemuan pertama. Candi Arjuna diperkirakan merupakan candi pertama yang dibangun dikawasan tersebut karena dilihat dari bentuknya yang masih sangat kental dengan pengaruh budaya India dibandingkan dengan candi-candi lain yang sudah mendapatkan sentuhan lokal.

Baca Juga:  Pantai Sadranan Gunung Kidul [Update 2023] : Foto, Lokasi, Rute, Tiket Masuk dan Fasilitas

Jangan Lupakan Sejarah! Yuk Berkunjung ke Museum Kailasa

Mau tau tentang sejarah Dieng Plateau? Museum Kailasa adalah tempat yang paling tepat untuk didatangi. Museum Kailasa menyimpan banyak sekali benda-benda yang ada hubungannya dengan candi-candi yang ada di kawasan Dataran Tinggi Dieng seperti arca, lingga, yoni, tungku tempat sesaji dan berbagai benda lainnya. Benda-benda tersebut disimpan di Museum Kailasa karena tidak diketahui posisinya pada saat renovasi candi dan demi alasan keamanan. Selain bisa mengetahui sejarah masa lampau di Dieng, dengan mengunjungi Museum Kailasa kita juga kehidupan masyarakat, kebudayaan, sistem kepercayaan masyarakat Dieng pada jaman dahulu.

Eksotisme Telaga Warna yang Mempesona, Wajib Wisata Dieng

Pembeda antara Telaga Warna dengan telaga lain yang ada di Dieng adalah warna air yang sering berubah-ubah. Air yang ada di Telaga Warna biasanya berwarna hijau, kuning, bahkan berwarna seperti pelangi pada saat terkena sinar matahari. Perubahan warna tersebut disebabkan karena tingginya kandungan sulfur yang ada di Telaga Warna. Perbukitan dengan pepohonan yang masih hijau semakin menambah cantik pemandangan ditempat ini. Waktu terbaik untuk mengunjungi Telaga Warna adalah pada pagi atau sore hari. Selain karena warna air yang ada di Telaga Warna terlihat lebih cantik, pada sore hari biasanya selalu ada awan tebal yang mmengurangi keindahan pemandangan.

Legenda Pangeran Kijang dan Kawah Sikidang

Dinamakan Kawah Sikidang karena kawah utama yang ada ditempat ini selalu berganti-ganti atau berpindah-pindah seperti kidang atau kijang dalam Bahasa Indonesia yang juga suka melompat-lompat saat berpindah tempat. Namun ada legenda yang oleh masyarakat dipercaya sebagai awal mula penamaan kawah ini. Dahulu kala ada seorang perempuan cantik yang bernama Shinta Dewi. Kecantikannya terkenal keseluruh penjuru kampung. Banyak pemuda yang ingin meminangnya namun selalu tidak pernah ada yang berhasil karena Shinta Dewi meminta mas kawin dalam yang sangat besar. Akhirnya kecantikan Shinta Dewi tersebut terdengar sampai ke telinga Pangeran Kidang Garung yang kaya raya.

Dengan kekayaannya, dia sanggup memenuhi mas kawin yang diminta. Namun ternyata Shinta Dewi ternyata masih meminta persyaratan lain saat melihat bahwa ternyata Pangerang Kidang Garung mempunyai perwujudan yang aneh yaitu seseorang dengan tubuh manusia namun dengan kepala kijang. Shinta Dewi mengharuskan Pangeran Kidang Garung untuk membuat sumur dalam waktu sehari semalam. Jika berhasil membuatnya, Pangeran Kidang Garung baru bisa mempersunting Shinta Dewi. Namun Shinta Dewi mencoba menggagalkan usaha Pangeran Kidang Garung dengan cara menyuruh penduduk untuk menutup lubang yang telah digali saat sang pangeran masih ada didalamnya. Namun usaha tersebut diketahui oleh Pangeran Kidang Garung yang akhirnya murka dan menyebabkan ledakan dari dalam tanah yang sampai sekarang dikenal dengan nama Kawah Sikidang.

Carica, Buahnya Para Dewa

Dieng Plateau punya buah khas yang sangat mirip dengan pepaya yang bernama carica hanya dalam ukuran yang lebih kecil. Panjang carica hanya sekitar 6-15 cm. Pohon carica tingginya hampir sama dengan pohon pepaya dengan tinggi yang mencapai 10 meter. Buah yang mempunyai rasa kecut manis ini biasa disebut sebagai buahnya para dewa. Carica sebenarnya bukan buah asli dari Dataran Tinggi Dieng. Buah ini dibawa oleh Belanda pada saat Perang Dunia ke-2. Carica biasanya diolah menjadi manisan dan dikemas dalam botol. Tidak lengkap rasanya jika ke Dieng tapi tidak membeli manisan carica ini. Satu toples manisan carica dihargai mulai dari Rp. 15.000.

Baca Juga:  Heha Sky View [update 2023] : Foto, Lokasi, Rute, Tiket Masuk dan Fasilitas

Paket Wisata Dieng

Bagi rekan - rekan yang ingin berwisata di Dieng dan sekitarnya, baik sewaktu hari normal ataupun di waktu tertentu. Kami dari Trip Jogja siap melayani rekan - rekan yang membutuhkan Paket Wisata Dieng terbaik.

Untuk informasi lengkap mengenai penawaran Paket Wisata di Dieng, kamu bisa langsung kontak Tim Advisord kami untuk mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai paketnya.

Ingin merasakan keindahan serta kecantikan negeri para dewa dalam dunia nyata? Dieng adalah tempatnya. Untuk rekan - rekan yang butuh informasi sewa bus di semarang, bisa baca artikelnya disini.

__

Author : Nova Aristianto | Editor : Ajeng Darmista

-oOo-

Seputar Tentang Dieng

Waktu Operasional : 

HTM : 

  • Bukit Sikunir (Rp 5.000/orang)
  • Candi Arjuna + Kawah Sikidang (Rp 10.000/orang)
  • Museum Kailasa (Rp 4.000/orang)

Fasilitas: Tempat parkir, homestay, toilet, tempat makan,

Aktifitas: Melihat sunrise, menikmati pemandangan alam yang indah, belajar tentang sejarah, memotret obyek alam yang sangat cantik, melihat pembuatan manisan carica secara langsung.

Alamat : Jalan Raya Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Telepon : -

Website : Review TripAdvisor

Map :

Jarak dari 0 Km Jogja:

Jarak Dataran Tinggi Dieng dari Yogyakarta berjarak sekitar 170 km dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih selama 4 jam tergantung dengan kondisi lalu lintas dan cuaca. Perlu diwaspadai bahwa jalan didekat Dataran Tinggi Dieng merupakan salah satu daerah rawan longsor terutama pada saat musim hujan.

Perbedaan hasil pada saat Kondisi di lapangan sangat memungkinkan terjadi akibat faktor-faktor lain seperti Kondisi lalu-lintas dan atau Jenis alat transportasi yang digunakan.

Menuju Kesana : 

Jika menggunakan kendaraan pribadi cara termudah menuju ke Dieng daria Jogja adalah dengan melewati jalur Jogja – Magelang – Secang – Pringsurat – Wonosobo – Dieng. Atau jika ingin menggunakan bus umum dapat mengambil rute bus dari Jombor – Magelang kemudian lanjut dengan bus Magelang – Wonosobo. Yang terakhir cari angkutan dari Wonosobo menuju ke Dieng.

Berkendara dengan angkutan umum mempunyai resiko keterlambatan, ketersediaan armada dan yang paling menakutkan adalah tersesat. Mungkin ada baiknya mengurangi resiko tersebut dengan menggunakan penyedia Paket Tour Jogja yang berpengalaman guna membuat perjalanan wisata di Jogja menjadi menyenangkan.

Best Time to Visit : Pada pagi sampai siang hari terutama pada musim kemarau.

What to bring : Baju hangat atau jaket tebal, topi atau kupluk, sarung tangan, syal, action cam, jas hujan atau payung.

Do : Memakai sepatu lebih nyaman daripada memakai sandal, menikmati pemandangan alam yang indah, belajar tentang sejarah Dieng pada masa lampau.

Don't : Memakai pakaian tipis karena akan terasa sangat dingin, datang pada saat musim hujan, datang pada saat liburan panjang karena Dieng macetnya bisa lebih parah dari Jakarta.

4.5/5 - (6 votes)
ABOUT TRIPJOGJA
Perusahaan penyedia layanan organizer berbasiskan paket wisata jogja, team building outbound, gathering, outing dan paket meeting, serta berbagai kebutuhan  event kreatif untuk korporat.
Dipercaya lebih dari 287 kantor dari seluruh Indonesia sejak 2015.
CONNECT TO US
Our Office
Tambak Mas Kav. 94
Jl. Godean Km. 1, Yogyakarta - INDONESIA
Postal Code 55182
Hunting 085327820111
Our Social Media
Tripnesia Destination © 2022 All Rights Reserved. Made with ❤ by omnidigital.id
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram