10 Tempat ini Bisa Kamu Datangi untuk menikmati Pemandangan Jogja dari Ketinggian

Ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menikmati suasana Jogja dengan cara yang berbeda. Salah satunya adalah menikmati pemandangan Jogja dari ketinggian. Dengan cara ini tentu saja kita bisa menikmati suasana Jogja dari dimensi yang berbeda. Jogja memang mempunyai wilayah yang cukup lengkap mulai dari laut sampai dengan pegunungan. Hal ini lah yang membuat Jogja tidak pernah kehabisan tempat baru untuk dinikmati keindahannya.

Mai kita lihat, 10 tempat yang bisa didatangi untuk menikmati Jogja dari ketinggian.

1. Spot Riyadi

Spot Riyadi adalah tempat terbaru yang sedang hits saat ini untuk menikmati suasana Jogja dari ketinggian. Tempat ini terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten  Sleman. Dikenal dengan Spot Riyadi karena tepat persis didepan rumah warga yang bernama Bapak Riyadi. Ditempat ini kita bisa melihat hamparan sawah hijau dan rumah-rumah penduduk yang terihat kecil. Dari kejauhan juga tampak Candi Prambanan. Sementara jika cuaca sedang cerah, Gunung Merapi yang gagah juga akan menampakan diri.

2. Bukit Bintang

Bagi yang pernah jalan-jalan ke Gunungkidul pasti pernah melewati tempat ini. Bukit Bintang memang berada dijalur utama dari Kota Jogja menuju ke Kabupaten Gunungkidul tepatnya masuk dalam wilayah Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Bukit Bintang akan menjadi sangat ramai pada malam hari karena banyak orang yang datang ketempat ini untuk menikmati kerlap-kerlip lampu yang terlihat cantik dan romantis. Tempat ini bisa menjadi salah satu tempat yang bisa datangi bersama pacar.

3. Puncak Bucu

Masih disekitar Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul ada satu puncak lagi bernama Puncak Bucu yang bisa didatangi untuk menikmati Jogja dari ketinggian. Perjalanan menuju ke Puncak Bucu kita akan melewati hutan-hutan jati dengan daun-daun yang berguguran. Waktu terbaik untuk datang ketempat ini adalah pada sore hari karena kita bisa melihat pemandangan sunset cantik . Untuk yang ingin menikmati  suasana malam yang tenang dan kerlap-kerlip lampu, tempat ini bisa menjadi tempat kemah yang cukup menyenangkan.

4. Gunung Api Purba Nglanggeran

Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan sebuah gunung api purba yang kini sudah tidak aktif lagi yang  terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Dari puncak gunung ini kita bisa menikmati pemandangan sekitar yang masih hijau. Pada malam hari pun kita akan disuguhi pemandangan Jogja dengan kerlap-kerlip lampunya. Embung Nglanggeran yang tidak kalah cantik persis ada dibawah gunung api purba ini. Tidak terlalu sulit untuk bisa mencapai puncak Gunung Api Purba Nglanggeran. Hanya butuh waktu sekitar 45 menit sampai satu jam.

5. Candi Ijo

Mungkin ada yang belum tau bahwa Candi Ijo ini merupakan candi yang letaknya paling tinggi di Jogja. Candi Ijo terletak di Desa  Sambirejo,Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Letaknya yang berada pada ketinggian membuat suasana disekitar candi ini cukup sejuk dengan udara yang segar. Selain bisa menikmati pemandangan Jogja dari ketinggian, pada sore hari di Candi Ijo ini kita juga akan disuguhi pemandangan matahari terbenam yang cantik.

6. Bukit Parang Endog

Bukit Parang Endog atau yang biasa dikenal dengan nama Bukit Paralayang ini sebenarnya adalah tempat latihan dan bermain atlet paralayang Jogja. Bukit ini letaknya tidak terlalu jauh dari Pantai Parangtritis dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Atlet paralayang yang sedang terbang dengan latar belakang hamparan lautan luas  yang berwarna biru adalah pemandangan khas yang ada ditempat ini.

7. Kalibiru

Wisata alam Kalibiru yang terletak  di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo  ini merupakan salah satu tempat wisata Jogja yang paling populer di Instagram. Pemandangan rumah panggung dengan latar belakang Waduk Sermo yang cantik menjadi daya tarik utama dari tempat ini. Banyak orang yang rela antri berjam-jam demi mendapatkan foto dengan spot cantik ini.

Baca Juga : Gardu Pandang Gunung Gajah, Menikmati Lanskap Kulonprogo di Spot yang Jarang Dijamah

8. Kebun Buah Mangunan

Kebun Buah Mangunan ini biasa dikenal juga dengan nama “Negeri Diatas Awannya Jogja”. Jika kita datang pada pagi hari, kita akan disuguhi dengan pemandangan lautan awan yang menutupi kawasan disekitarnya. Namun jika kita datang pada siang hari, pemandangan cantik lain juga tetap siap menunggu kita yaitu berupa pemandangan Sungai Oya yang seolah membelah perbukitan karst yang juga tidak kalah cantik.

9. Puncak Suroloyo

Tidak hanya satu atau dua gunung aja yang bisa dilihat dari tempat ini. Di Puncak Suroloyo ini kita bisa menyaksikan kecantikan beberapa gunung sekaligus yang ada disekitar Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Telomoyo, dan Andong. Puncak Suroloyo terletak di Perbukitan Menoreh yang masuk dalam wilayah Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo. Perjuangan untuk bisa sampai ke puncaknya akan terbayarkan dengan pemandangan yang cantik tersebut.

10. Gunung  Kukusan

Gunung Kukusan terletak di perbatasan antara  Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sama seperti di Puncak Suroloyo, di Gunung Kukusan kita juga bisa menikmati pemandangan cantik beberapa gunung sekaligus yang seolah berjajar rapi.

Baca juga : Lepaskan Penatmu di Kebun Teh Nglinggo Kulonprogo

Penasaran kan bagaimana cantiknya pemandangan Jogja dari ketinggian? Jangan lupa kunjungi 10 tempat wisata jogja tersebut. Bagi kalian yang butuh paket wisata jogja untuk liburan bersama keluarga, sahabat, teman kantor, dan lainnya kalian bisa hubungi kami TripJogja.co.id sebagai partner perjalanan wisata kamu selama di Jogja.

7 Sudut Jogja yang Pas untuk Duduk-Duduk Menikmati Malam

Malam terlalu berharga untu dilewatkan dengan tertidur ketika kita berkunjung ke Yogyakarta. Menikmati Yogyakarta tidak hanya dapat dilakukan di siang hari, malam begitu menawarkan syahdu yang menggugah hati. Lantunan suara merdu yang terkadang sumbang terlantun dari para musisi jalanan yang siap menemani kita bercakap-cakap penuh makna. Berikut ini adalah rekomendasi dari tripjogja untuk merasakan malam hari yang begitu terasa Jogja-nya.

1. Alun-Alun Kidul

via : yogyakarta[dot]panduanwisata[dot]id.

Terletak di Selatan Keraton Yogyakarta, Alun-Alun Kidul menyajikan malam dengan nuansa Jogja yang begitu kental terasa. Berpadu dengan sepeda keliling berhiaskan LED, kita dapat bercengkrama dengan ceria atau mungkin turut menyewa sepeda tersebut dan berkeliling. Selain duduk-duduk dan bercengkrama, kita juga dapat turut melalukan Laku Masangin yang dipercaya oleh masyarakat sebagai ritual berupa berjalan diantara dua buah beringin yang terdapat di Alun-Alun Kidul. Menikmati malam di dekat istana sang raja tentunya ritual wajib kala berkunjung ke Jogja.

2. Angkringan Kedaulatan Rakyat

via: www[dot]satyawinnie[dot]com

Selain Angkringan Kopi Joss, sebenarnya tempat ini juga cukup populer bagi wisatawan maupun penduduk lokal. Angkringan Kedaulatan Rakyat berlokasi di Jl. Mangkubumi. Angkringan Kedaulatan Rakyat dinamakan demikian karena memang letaknya berada tepat di depan Kantor Harian Kedaulatan Rakyat, sebuah surat kabar yang memang erat dengan Jogja. Di tempat ini kita dapat menikmati malam sembari menikmati sajian angkringan yang dipadukan dengan berbagai wedhang hangat yang menggugah selera. Tidak kalah nikmatnya, nyanyian demi nyanyian dari para musisi jalanan akan menjadi soundtrack yang menambah syahdunya malam.

3. Nol Kilometer

via: jalanjogja[dot]com

Malam hari di Nol Kilometer juga tidak kalah menawarkan suasana yang kental dengan rasa Jogja-nya. Titik yang menjadi tumpuan jarak di Yogyakarta ini menyuguhkan syahdu dengan latar bangunan-bangunan tua yang masih kental dengan ciri Belanda karena memang merupakan hasil peninggalan sejarah panjang bangsa kita. Menikmati malam di tempat ini tentunya merupakan salah satu agenda yang jangan sampai terlewatkan ketika berkunjung ke Yogyakarta.

4. Angkringan Batas Kota

via instagram – azizmufid

Angkringan Batas Kota terletak di Jl. AM Sangaji No 203, terletak persis di Batas Kota Yogyakarta dan Sleman. Melewatkan malam di tempat ini bersama dengan kawan-kawan maupun sanak saudara dapat membuat kita lupa waktu. Suasana yang begitu sederhana dan duduk lesehan di pinggir jalan terasa begitu menyenangkan karena sajian mengenyangkan dan canda-tawa yang timbul dari perbincangan.

5. Bukit Bintang

via: tulustraveler88[dot]blogspot[dot]com

Kita pasti melewati tempat ini ketika mengunjungi pantai-pantai di Gunung Kidul melewati Jl.Wonosari. Tempat ini berupa deretan warung-warung yang berfungsi sebagai gardu pandang untuk menyaksikan diorama cahaya yang berpendar dari lampu-lampu di Jogja bawah. Berkunjung ke tempat ini merupakan hal yang harus kita lakukan sepulang dari pantai-pantai di Gunungkidul. Kita dapat melepas lelah sembari menyaksikan Yogyakarta dari ketinggian. Sebuah pilihan tepat untuk kita yang hendak memburu romantisme malam. Hubungi TripJogja.co.id sebagai partner dan penyedia paket wisata jogja professional.

6. Tugu Yogyakarta

via: redenvouze[dot]besaba[dot]com

Satu tempat yang tidak boleh sampai ketinggalan adalah Tugu Yogyakarta. Sebuah landmark yang begitu erat dengan image Jogja yang menjadi penanda secara simbolis garis imajiner antara Laut Selatan, Keraton, dan Merapi. Banyak wisatawan berdatangan ke tempat ini dan bahkan harus mengantri untuk dapat berfoto dengan landmark khas Yogyakarta yang satu ini. Melewatkan malam di Tugu Yogyakarta sembari menikmati jajanan angkringan yang kini mulai merebak di sekitarnya tentunya merupakan momen yang berharga.

-

Percayalah, malam terlalu berharga untuk diacuhkan dengan berbalut selimut ketika kita sedang berada di Jogja. (*)

--

Author : Pradipta AkosoEditorAjeng Darmist

5 Jembatan Paling Instagram-able di Jogja

Media social seperti  Instagram saat ini sepertinya sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang. Hal ini merupakan salah satu bentuk eksistensi diri entah itu dengan cara mengunggah foto-foto hasil liburan  maupun kulineran. Bahkan ada beberapa tempat yang awalnya tidak banyak diketahui orang akhirnya menjadi sangat terkenal setelah  ada  seseorang yang mempostingnya ke media sosial.

Jogja memang istimewa. Bukan hanya tempat wisata saja yang rame dikunjungi oleh banyak orang, tapi jembatan yang notabene adalah sarana penyebrangan juga bisa menarik banyak orang untuk berkunjung karena memang punya pemandangan yang cukup cantik.

Mana aja sih jembatan-jembatan yang lagi hits tersebut? cek yuuk...

1. Jembatan Gantung  Selopamioro

via : suharyantobjm.com

Untuk yang pernah berkunjung ke Kebun  Buah Mangunan pasti pernah melihat jembatan gantung ini. Jembatan ini memang terlihat dari tempat tersebut. Jembatan Gantung Selopamioro terletak  di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Jembatan ini meintas diatas Sungai Oya dan dikeliingi oleh perbukitan karst yang  cukup tinggi. Jembatan ini mulai terkenal setelah menjadi lokasi syuting salah satu provider telekomunikasi di Indonesia. Jembatan Gantung Selopamioro dibangun dengan konstruksi baja dan kayu yang dijadikan sebagai landasan. Hanya pejalan kaki, sepeda, dan sepeda motor saja yang bisa melewati  jembatan ini. Itupun harus antri karena jembatan ini hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan saja setiap jalan. Pemandangan akan menjadi lebih cantik saat musim kemarau karena air Sungai Oya akan berubah menjadi hijau tosca.

2. Jembatan Gantung Bawuran

via :rdsaputro.blogspot.com

Jembatan Gantung  Bawuran yang menghubungkan Desa Bawuran dan Desa Gunungkelir di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul  ini biasa dikenal juga dengan  nama Jembatan Perak. Jembatan ini melintas disebuah sungai yang berada ditengah persawahan. Selain bisa menikmati jembatan  ini dengan latar  belakang  pemandangan sawah kita  juga bisa melihat  aktivitas petani yang ada disekitarnya. Jembatan Gantung Bawuran ini dikenal banyak orang setelah ada yang memposting fotonya di Instagram.

3. Jembatan Plunyon

via : www.potograpero.com

Jembatan yang satu ini terletak di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi dimana jembatan ini berada merupakan satu saksi kedahsyatan erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 lalu. Sebagian besar   jembatan yang melintas diatas Kali Kuning ini rusak dan menyisakan sebagian bangunan jembatannya yang tetap terihat  cantik. Dulunya Jembatan  Plunyon ini merupakan salah satu lokasi foto prewed favorit di Jogja.

4. Jembatan Gantung Lemah Abang

via :mulpix.com

Sama seperti jembatan yang lainnya, Jembatan Gantung Lemah Abang ini juga digunakan sebagai sarana penyebrangan bagi warga yang tinggal di Desa Gayam Harjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman dan Desa Ngoro-oro, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunungkidul. Jembatan ini berwarna kuning mirip dengan Jembatan Gantung Selopamioro. Jembatan Gantung Lemah Abang ini dibangun pada tahun 1996 dan letaknya tidak terlalu jauh dari Gunung Api Purba Nglanggeran.

5. Jembatan Sesek Mangir

via: news.lewatmana.com

Dan jembatan yang paling Instagram-able di Jogja adalah Jembatan Sesek Mangir. Jembatan sesek merupakan sebutan untuk jembatan yang dibuat  dari bambu. Jembatan Sesek Mangir ini dibuat diatas Sungai Progo dan menghubungkan Desa Mangir  yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bantul dan Desa  Lendah yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kulonprogo. Pada saat musim hujan jembatan ini sering rusak karena terkena terjangan arus Sungai Progo yang cukup besar.

Cantik-cantik  bukan jembatannya? Sudah  siap berselfie ria? Jangan lupa masukan kelima jembatan tersebut kedalam tempat wisata jogja yang wajib dikunjungi saat di Jogja. Butuh paket wisata jogja yang menarik? Hubungi TripJogja.co.id sebagai partner liburan kamu di Jogja.

__

Author : Nova AristiantoEditorAjeng Darmista

 

Keren! 10 Lokasi Syuting AADC 2 di Jogja ini Wajib Kamu Kunjungi Kalo ke Jogja!

Jreeeeeng!

Siapa yang tidak tau tentang kisah percintaan antara Cinta dan Rangga dalam “Ada Apa Dengan Cinta”? Film Indonesia yang bergenre romantis tersebut  14 tahun lalu pernah menjadi film yang paling laris di bioskop-bioskop Indonesia bahkan sampai juga ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Setelah sekian lama akhirnya kisah Cinta dan Rangga ini muncul kembali dalam “Ada Apa Dengan Cinta 2”.

Fakta yang paling menarik adalah sebagian besar tempat yang dijadikan sebagai lokasi syuting berada di Jogja  dan  sekitarnya. Tentunya pemilihan lokasi pembuatan film AADC  mempunyai banyak alasan dan pertimbangan bagi sang produser. Jogja memiliki hampir semua pemandangan indah, situs sejarah, pusat kuliner dan tempat-tempat berkesenian yang menjadi latar adegan-adegan dalam film tersebut.

Ingin mencoba tapak tilas Cinta dan Rangga, berikut adalah info tempat wisata di Jogja yang menjadi lokasi syuting  AADC2. Simak ya!

1. Pantai Parangtritis

pantai parangtritis jogja
Tampak foto Dian Sastrowardoyo dkk saat syuting AADC 2. Tips kami, jika bro & sis ke Parangtritis, datanglah diwaktu senja. Sunset view Parangtritis termasuk tercantik di Jogja. Bikin baper. (via: piknikdong[dot]com)

Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai yang ada di Jogja tepatnya terletak di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Tidak hanya terkenal dengan kisah mistis tentang Nyi Roro Kidulnya aja, pantai ini juga pemandangan senja yang cukup eksotis. Pantainya yang cukup panjang dengan hamparan pasir hitamnya membuat pemandangannya menjadi sangat cantik. Disisi selatan pantai ini juga dibatasi dengan dinding karang yang cukup tinggi.

Baca Juga: Serunya Sandboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo

Jika datang pada sore hari kita akan disuguhi dengan pemandangan sunset yang sangat romantis. Suasana manis di pantai ini sangat tepat menggambarkan kehangatan dan kecerian kisah persahabatan Cinta dan ketiga sahabat karibnya.

Yuk ke sini, dan ajak semua sahabatmu!

2. Candi Ratu Boko

candi ratu boko, aadc 2
Kamu jomblo? Stop baca cation ini. Adegan ini adalah saat Dian Sastro & Rangga ketika kembali akur dan mulai membicarakan masa lalu mereka yang penuh drama percintaan SMA. Ah, sudahlah... (via : cumicumi[dot]com)

Sama seperti di Pantai Parangtritis, sunset di Candi Ratu Boko juga tidak kalah eksotis. Candi Ratu Boko ini merupakan reruntuhan bekas istana kerajaan yang letaknya berada disebuah bukit. Dari tempat ini kita bisa melihat pemandangan kearah Candi Prambanan dengan jelas. Jika cuaca sedang cerah Gunung Merapi yang tampak gagah juga bisa dilihat.

Candi Ratu Boko menjadi lokasi yang indah ketika kita berkunjung di sore hari dimana matahari sudah tidak terik, komplek Candi Ratu Boko yang luas memungkinkan kita memiliki spot tersendiri untuk menikmati pemandangannya.

3. Makam Kotagede

makam raja imogiri
Disinilah tempat peristirahatan para Raja Mataram Kuno. Selain banyak orang berziarah, banyak juga pelancong yang berkunjung untuk mencari tahu cerita sejarahnya. Dengan suasana yang tenang & syahdu, lokasi ini menjadi pilihan untuk syuting AADC 2.

Kotagede dahulu merupakan pusat dari Kerajaan Mataram. Ditempat ini terdapat kompleks pemakaman yang dikhususkan untuk raja-raja Mataram. Komplek makam ini sangat unik karena dibangun dengan perpaduan antara budaya Islam dan Hindu.

Baca juga: Kerajinan perak khas Kotagede juga termasuk kedalam 6 oleh-oleh khas Jogja lho!

Salah satu unsur budaya Hindu yang menonjol adalah gerbangnya yang tampak seperti candi. Kotagede adalah sudut Jogja yang sangat kental nuansa vintage dan retro-nya. Kotagede mampu mewakili pesona masa lalu Jogja yang begitu teduh dan tenang.

4. Sate Klatak Pak Bari

U.E.N.A.K! Meski pertama merasa aneh dengan cara masak & tampilannya, sate klatak menjadi standar "enak" baru bagi para penikmat sate. Enaknya nggak santai!

Sate klatak merupakan salah satu kuliner khas yang ada di Jogja. Yang paling unik dari sate ini adalah tusuk satenya yang menggunakan jeruji besi sepeda. Bumbu yang digunakan untuk memasak sate ini pun cukup sederhana, yaitu garam dan campuran bawang merah. Sate Klatak Pak Bari ini terletak di Pasar Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Sate Klathak telah menjadi ikon kuliner kota Jogja, tak ada salahnya berburu kuliner dan menikmati sajian sate kambing di malam hari saat di Jogja.

5. Greenhost Hotel

hotel greenhost jogja
Hotel Greenhost memiliki desain yang unik & nggak mainstream, mungkin karena alasan inilah Greenhost dipilih jadi salah satu spot syutingnya AADC 2. (via : www.agoda[dot]com)

Greenhost Hotel terletak di Jalan Prawirotaman II Yogyakarta. Hotel ini punya desain yang cantik dan sangat ramah lingkungan. Salah satu hal yang paling unik dari hotel ini adalah adanya sebuah pipa yang berada dilingkungan hotel yang dijadikan sebagai media tanam. Go Green banget!

6. Klinik Kopi

Klinik Kopi Jogja
Perkenalkan, difoto itu adalah mas Pepenk, founder dari Klinik Kopi. Hebatnya dia adalah bisa menjawab hampir semua pertanyaan mengenai kopi mulai dari proses tanam hingga seduh. Luar biasaaaah! (via: travel.kompas[dot]com)

Sesuai dengan namanya, tempat ini bukan sekedar tempat ngopi biasa. Ditempat yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM 7.8 Sleman ini kita bisa mengetahui semua cerita dibalik kopi yang akan kita minum. Bahkan kopi-kopi ada di Klinik Kopi ini merupakan hasil buruan langsung dari sang barista ketempat asalnya langsung.

7. Plengkung Gading

plengkung gading jogja
Plengkung Gading adalah salah satu heritage peninggalan arsitektur ala kerajaan Mataram Kuno. Bangunan dengan tipe seperti ini dapat kita temuka di beberapa sudut kota Jogja terutama yang berdekatan dengan Keraton dan Kotagede. (via : pariwisata.jogjakota.go.id)

Plengkung dahulunya merupakan gerbang menuju ke kawasan Keraton Yogyakarta. Disekitar Keraton terdapat beberapa plengkung yang masih berdiri kokoh sampai saat ini, salah satunya adalah Plengkung Gading . Plengkung yang satu ini teretak disebelah selatan Alun-alun Selatan Jogja. Pada malam hari tempat ini akan disinari lampu warna-warni  yang membuat tempat ini terihat semakin cantik.

8. Sellie Coffee

sellie coffee jogja
"Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu jahat!", Satu kalimat ini terucap dari mbak Dian Sastro di adegan AADC 2 di Sellie Coffee ini. Daaaan, jadi viral! :)))) (via : cnnindonesia[dot]com)

“Rangga, apa yang kamu lakukan ke saya itu jahat”. Untuk yang sudah menonton film AADC2 pasti akan ingat dengan adegan tersebut. Nah di Sellie Coffee ini tempat yang dijadikan untuk mengambi adegan tersebut. Sellie Coffee terletak di  Jalan Prawirotaman II tidak teralu jauh dari Greenhost Hotel.

9. Rumah Doa Bukit  Rhema

gereja ayam magelang
Bisa dipastikan hampir semua mata tertegun ketika pertama melihat bangunan ini. Unik & berada di tengah hutan! Inilah Rumah Doa Bukit Rhema yang terkenal dengan sebutan Gereja Ayam. (via : blog.airyrooms[dot]com)

Orang lebih mengenal tempat ini dengan nama Gereja Ayam karena memang bangunan yang sempat terbengkelai ini bentuknya mirip dengan sebuah ayam raksasa. Tapi sebenarnya bentuk bangunan tersebut berbentuk seperti merpati seperti yang diinginkan oleh pemiliknya.

Tempat ini juga bukan sebuah gereja melainkan rumah doa yang bisa digunakan oleh siapa saja dengan latar belakang agama apapun. Letak bangunan unik tidak teralu jauh dari Candi Borobudur yang masuk dalam wilayah Kabupaten Magelang, Jawa  Tengah.

10. Punthuk Setumbu

punthuk setumbu sunrise
Punthuk Setumbu, spot sunrise favorit pelancong yang ingin menikmati indah matahari terbit. Selain harga yang murah, panorama lanskap disini memanjakan mata.

Masih berada disekitar kawasan Candi Borobudur  ada sebuah bukit bernama Punthuk Setumbu yang juga dijadikan sebagai lokasi syuting AADC2. Waktu paling tepat untuk mendatangi tempat ini adalah pada pagi karena dari sini kita bisa melihat sunrise cantik yang  keluar  disela Merapi dan Merbabu. Selain itu kita juga bisa melihat Borobudur dari kejauhan yang tertutup awan. Punthuk Setumbu menjadi tempat rahasia para fotografer untuk mendapatkan foto cantik candi Borobudur dan Gunung Merapi. Kebayang suasananya? Ayo kesana...!

Wah, banyak juga ya lokasi syutingnya, dan semuanya amazing banget! Kamu bisa datengin langsung tuh semua destinasi itu, bisa backpacker bareng temen-temen atau dengan memesan paket wisata jogja ke tour travel di jogja terpercaya langgananmu.

Awas jangan baper ya kalau mengunjungi tempat-tempat tersebut.

__

Author : Nova Aristianto | Editor : Ajeng Darmista

9 Tempat Nongkrong Hits yang Wajib Kamu Datangi di Jogja

Mencari tempat nongkrong di Jogja yang asyik? Sebagai sebuah kota yang mendapatkan julukan kota pelajar, Jogja tentunya dipenuhi oleh anak muda dari berbagai daerah asal yang datang untuk menuntut ilmu. Banyaknya jumlah mahasiswa dan pelajar di kota ini pun berdampak pada maraknya spot untuk hangout bertebaran di seluruh penjuru kota. Ketika kita datang ke kota ini, tentunya tempat-tempat ini juga wajib kita kunjungi untuk mencicipi tongkrongan hits ala anak muda Jogja. Ngintip yuk, dimana sih anak gaulnya Jogja kalau lagi nongkrong?

1. Legend Café

Yah, Legend Cafe adalah tempat yang tidak pernah sepi pengunjung, cafe ini terletak di daerah Kotabaru. Apabila kita melewati Stadion Kridosono yang berada di pusat kota dan hendak menuju ke Malioboro maka tempat ini pasti tidak akan terlewat oleh mata. Kita tidak perlu khawatir tentang ketersediaan tempat karena walaupun sangat ramai, spot duduk di tempat ini sangatlah memadai bahkan ketika kita datang dengan beramai-ramai. Berbagai macam permainan juga disediakan secara gratis untuk dipergunakan. Mulai dari Billiard, Nintendo Wii, Play Station dan lain-lain. Harga yang ditawarkan pun tidak terlalu mahal karena masih berkisar di angka 10.000-20.000an rupiah saja.

2. Semesta Café

Tidak jauh di sebelah barat Legend Café, di jalan menuju ke Malioboro kita dapat menemukan Semesta Café di kiri jalan setelah melewati Gereja Kotabaru. Tempat ini terhitung pioneer cafe hits di Jogja dan sangat digemari oleh mereka yang cukup lama tinggal di kota ini. Walaupun terpaan berbagai cafe baru datang menghampiri, Semesta Café tetap bertahan dan tak pernah tergantikan oleh mereka yang mencandu senda gurau sambil menyeruput kopi. Cafe yang buka 24 jam dalam sehari ini mematok harga yang cukup murah yaitu dimulai dari 6.000-an rupiah saja.

3. Dixie

Selain Semesta Cafe, Dixie juga telah cukup lama berdiri dan sejak lama menjadi solusi bagi mereka yang menggilai pasta. Siapapun kerabat kalian yang tinggal di Yogyakarta pasti dapat menuntun kalian untuk menuju ke tempat ini. Berlokasi di Jl.Gejayan No 4 B, tempat ini cukup mudah untuk ditemukan karena selain lokasinya sangat strategis tempat ini juga cukup populer di kalangan masyarakat. Rentang harga yang ditawarkan berkisar antara 20.000an rupiah yang mungkin terasa menguras kantong namun sebanding dengan citarasa yang ditawarkan.

4. Playground

Melangkahkan kaki ke Jalan Timoho No.110, Gondokusuman, kita dapat berkunjung dan menghabiskan malam bersama-sama dengan kawan dan sanak saudara di Playground Cafe. Di tempat ini kita dapat merasakan nikmatnya sajian tradisional khas angkringan yang dibalut dalam suasana modern. Tentunya menu yang ditawarkan pun hadir dengan beberapa modifikasi yang membuat rasa sajian tersebut semakin berselera. Berkunjung ke tempat ini, bermodalkan Rp 20.000 rupiah saja kita dapat menikmati sajian yang mengenyangkan perut.

5. Secret Garden Coffe and Chocolate

Terletak di Jl. Amri Yahya No. 2 Wirobrajan, Secret Garden Coffe and Chocolate cukup menyita perhatian kalangan muda di Yogyakarta belakangan ini. Hadir dengan konsep dekorasi yang menyerupai taman, kita diajak untuk menikmati berbagai macam sajian coklat, kopi, dan cemilan dengan anggun dan romantis. Sajian yang ditawarkan berada di range harga Rp.15.000-Rp.20.000an untuk makanan dan minuman. Mengunjungi tempat ini bersama pasangan merupakan sebuah pilihan yang tepat karena suasana latar tempat yang begitu romantis.

6. Roaster and Bear

Tempat nongkrong yang ramai diperbincangkan ini terletak di tengah kota, tepatnya di selatan Tugu Yogyakarta. Untuk dapat masuk ke tempat ini kita terlebih dahulu harus masuk ke Hotel Harper. Setelah itu kita akan diajak untuk menikmati suasana dengan menikmati sajian berciri eropa yang begitu mewah. Sudut-sudut di tempat ini juga sangat menarik untuk diabadikan di media sosial kita. Setiap sudut akan mudah ditemukan boneka ataupun ornamen-ornamen beruang yang menggemaskan. Untuk urusan harga, walaupun berada dalam kawasan hotel yang mewah namun rentang harga makanan dan minuman masih bisa dijangkau karena berkisar di angka 20.000-an rupiah saja.

7. Tempo Gelato

Bagian selatan Yogyakarta memiliki berbagai spot yang menarik juga untuk dijadikan sebagai lokasi nongkrong ketika berkunjung ke kota ini. Bagi kita yang mencandu dingin dan manisnya es krim, kita dapat melayangkan tujuan kita ke Jl. Prawirotaman No 43 untuk mencicipi manis dan dinginnya es krim di Tempo Gelato. Lidah kita seolah ingin mencoba berbagai macam rasa yang ditawarkan disana. Untuk dapat menikmati sajian es krim di tempat ini, kita akan dikenai harga Rp.20.000 untuk cup dan Rp.25.000 untuk cone dengan 2 pilihan rasa yang sesuai dengan selera kita.

8. Peacock Coffee

Processed with VSCOcam with m5 preset

Apabila kita mencari lokasi nongkrong yang cukup tenang untuk berbincang-bincang syahdu, Peacock Coffee siap hadir sebagai pilihan. Berbagai sajian kopi dan minuman anak muda masa kini siap diracik untuk menemani hari. Lokasi ini tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi, cocok dijadikan sebagai latar bertukar cerita dengan sahabat lama maupun sanak saudara. Sajian minuman di Peacock Coffee dibanderol dengan harga Rp. 25.000 untuk semua varian minuman sedangkan makanan kecil sekitar Rp.9000 saja.

9. Angkringan Lik man

Lelah dihajar dengan sajian kekinian, kita dapat berkunjung ke Angkringan Lik Man yang terletak di utara Stasiun Tugu. Di tempat ini kita dapat menikmati sajian tradisional dengan nuansa penuh kesederhanaan. Walaupun hadir dengan sajian tradisional, namun tempat ini juga dipenuhi oleh banyak kalangan muda karena memang menghadirkan suasana yang begitu terasa Jogja-nya. Soal harga, kita tidak perlu memikirkan tentang yang satu ini karena walaupun hadir dengan kepopuleran, angkringan tetaplah angkringan sehingga harga makanan dan minuman yang ditawarkan tidak lebih dari Rp.5000,-.

Banyak juga informasi tempat wisata jogja yang menarik untuk dikunjungi. Atau bagi kamu yang butuh partner untuk menemani wisata kamu di Jogja bisa hubungi TripJogja.co.id sebagai penyedia paket wisata jogja terbaik dan professional.(*)

--

Author : Pradipta AkosoEditorAjeng Darmista

7 Tempat Makan di Jogja yang Wajib Kamu Kunjungi

Merantau dan mendapatkan kebebasan tentu tidak selamanya menyenangkan. Terkadang kita juga dihadapkan pada sebuah rasa yang bernama rindu pada kampung halaman. Setidaknya, apabila waktu luang belum di depan mata, kita dapat menyempatkan diri untuk menikmati masakan khas daerah asal di tempat rantauan. Untuk kita yang sedang berada di Jogja dan sedang mendambakan masakan ibu, tempat-tempat ini tentu sangat dinantikan sebagai penawar rindu. Teruntuk kita yang hendak travelling ke daerah-daerah tersebut namun belum cukup bekal, setidaknya kita dapat mencicipi rasa masakannya dulu sebelum benar-benar menginjakkan kaki ke sana.

1. Coto Makassar 'La Capila'

Bagi kita yang penasaran dengan rasa dari Coto Makasar, Es Palubutung, serta Es Pisang Ijo, tempat ini merupakan sebuah kedai yang dapat menyembuhkan rasa penasaran kita. Terletak di wilayah Kotabaru, kita dapat merasakan lezat dan gurihnya kuah yang bercampur dengan daging sapi. Seusai menghabiskan sajian makanan, kita dapat langsung meminum Es Palubutung atau Es Pisang Ijo yang tentunya dapat melepaskan dahaga di siang hari.

2. Nasi Kuning Banjar 'Kindai'

Soto banjar tentunya merupakan sebuah sajian yang menarik untuk dikonsumsi sebagai menu sarapan pagi. Tidak perlu jauh-jauh ke Kalimantan, kita dapat mengarahkan kendaraan ke Jl. Jembatan Merah 116D tepatnya di timur Universitas Mercu Buana. Memuaskan rasa lapar di Kindai bukan merupakan hal yang sia-sia karena memang apabila sudah tentang sajian kuliner Banjar di Yogyakarta merekalah ahlinya.

3. Mie Aceh 'Bungong Jeumpa'

Berbicara tentang sajian kuliner dengan citarasa rempah yang khas Aceh tentunya kita tidak dapat melupakan tentang kehadiran Rumah Makan Bungong Jeumpa di Yogyakarta. Tempat ini memiliki beberapa cabang di Yogyakarta antara lain di kawasan Jl.RW Monginsidi, Demangan, Ruko Seturan, dan Ruko Sagan. Datang ke tempat ini mengharuskan kita untuk mencoba berbagai menu yang menggugah selera seperti Mie Aceh, Roti Cane, serta Nasi Gurih.

4. Pempek Palembang 'Nyonya Kamto'

Warung Pempek Ny. Kamto merupakan salah satu restoran yang cukup melegenda di Yogyakarta. Bermula dari sebuah warung di kawasan Jl. Beskalan, Pempek Ny Kamto kini memiliki banyak cabang bahkan hingga di dalam Mall. Berbagai bentuk sajian pempek seperti kapal selam, bulat, serta lenjer dapat kita pilih sesuai dengan selera. Ditambah cuka kombinasi antara pedas dan asam yang dapat kita takar sesuai keinginan, sajian pempek idaman siap untuk disantap.

5. Warung Makan Khas Bali Putra 

Merindukan nuansa kuliner di Pulau Dewata, kita dapat berkunjung ke Warung Makan Khas Bali Putra yang terletak di Jl.Namburan Kidul No.10 (timur Alun-Alun Kidul). Di tempat ini kita dapat memesan nasi jinggo yang tentunya sangat sedap di lidah kita apalagi dipadukan dengan sate lilit yang begitu lezat. Tentu citarasa Bali belum terasa apabila melewatkan kehadiran ayam betutu, menu yang satu ini harus kita pesan juga sebagai pelengkap rindu.

6. Soto Lamongan Terminal Lama Umbulharjo  ‘Cak Ngun dan Cak Shodiq’ 

Beranjak ke Jl. Veteran tepatnya di depan terminal Umbulharjo, kita dapat berburu soto lamongan yang begitu memuaskan rasa lapar. Karena sudah cukup terkenal, warung ini selalu ramai dengan pembeli di jam-jam makan siang. Soto Sapi ini sudah dipastikan tidak akan membuat lidah dan perut kita kecewa karena memang soal rasa mereka adalah jagonya. Bagi kita yang memang berasal dari Jawa Timur, bersantap ria di tempat ini akan terasa seperti pulang ke kampung halaman.

7. Ayam Taliwang Khas Lombok 'Mandalika'

Tidak kalah lezatnya di daerah Condong Catur tepatnya di Jl. Sambirejo No. 11 kita dapat mencicipi Ayam Taliwang khas Lombok “Mandalika” yang akan menyajikan pengalaman berkuliner yang memuaskan rasa lapar kita. Selain ayam taliwang, kita juga dapat mencicipi sajian lain seperti nasi balap, beberuk, dan plecing kangkung. Penyajian di warung makan ini memang dirancang sehingga sedemikian mungkin sesuai dengan rasa masakan di daerah asal.

Demikian bahasan mengenai Tempat Makan di Jogja yang dapat kami informasikan. Buat yang sudah puas dengan wisata kuliner jogja, dan ingin jalan - jalan di Jogja jangan lupa pesan paket wisata jogja nya di TripJogja.co.id saja. Kami adalah perusahaan yang sudah berpengalaman sebagai partner jalan - jalan di Jogja dan sekitarnya.(*)

--

Author : Pradipta AkosoEditorAjeng Darmista

10 Oleh-oleh Bakpia Terpopuler di Jogja

Mencari oleh-oleh terpopuler di Jogja sepertinya sudah menjadi salah satu hal yang wajib saat traveling.  Bukan cuma tempat-tempat wisata di Jogja  dan sekitarnya saja yang wajib dicicipi. Setelah selesai menikmati serunya wisata Jogja terbaru seperti The Lost World Castle , wisata offroad di Lava Tour Merapi atau wisata main air seperti Little Ubud River Tubing, Bro dan Sis butuh waktu juga untuk mencari oleh-oleh khas Jogja.  Bisa jadi bukti sah kalau sudah berwisata lengkap di Jogja. Bro dan Sis perlu mencari tahu apa saja oleh-oleh paling recommended di Jogjakarta.

Bukan cuma gudeg jogja saja lho yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Jogja. Makanan khas seperti gudeg dan bakpia pun bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. Nah kali ini kita akan bahas tentang bakpia ya... Bakpia pathok merupakan salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa saat berkunjung ke Jogja. Bakpia adalah olahan makanan  khas Jogja yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula, dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung kemudian dipanggang. Sekarang bakpia hadir dengan berbagai macam modifikasi rasa dengan merek yang beraneka ragam.

Ini dia beberapa rekomendasi Bakpia paling populer di Jogja versi Tripjogja:

Bakpia Patuk 25

bakpia-patok-25-oleh-oleh-terpopuler-di-jogja
Hmmm sedapnya aroma dari bakpia yang sedang dipanggang dengan cara tradisional di Bakpia Pathok 25

Di Bakpia 25 ini kita tidak hanya bisa membeli bakpia saja, tetapi juga bisa melihat cara pembuatannya secara langsung di pabriknya. Jadi kita bisa membawa pulang bakpia yang masih fresh karena baru diangkat dari panggangan. Disini juga disediakan contoh bakpia yang bisa dicicipi duluan oleh para pembeli. Enak kan? Bakpia Patuk 25 beralamat di Jalan KS Tubun I/450 Danurejan tidak terlalu jauh dari Malioboro. Tempat ini buka setiap hari mulai dari pukul 6 pagi sampai dengan pukul 10 malam. Kalau Bro dan Sis mau kesini bisa cek map nya di sini.

Daftar Harga Bakpia Pathok 25 Terbaru 2020

Varian RasaIsi/PcsHarga Per Dus
Bakpia Pathok Rasa Nanas15 BijiRp. 45.000,-
Bakpia Pathok Rasa Coklat
15 BijiRp. 45.000,-
Bakpia Pathok Rasa Keju15 BijiRp. 45.000,-
Bakpia Pathok Rasa Kacang Hijau15 BijiRp. 45.000,-
Bakpia Pathok Aneka Rasa15 BijiRp. 55.000,-
Bakpia Pathok Premium Rasa Keju15 BijiRp. 55.000,-
Bakpia Pathok Premium Rasa Kacang Hijau15 BijiRp. 55.000,-
Bakpia Pathok Premium Rasa Coklat15 BijiRp. 55.000,-
Bakpia Pathok Premium Rasa Cappucino15 BijiRp. 55.000,-
Bakpia Pathok Premium Rasa Durian15 BijiRp. 55.000,-
Bakpia Pathok Premium Rasa Ubi Ungu15 BijiRp. 55.000,-
Bakpia Pathok Premium Rasa Green Tea15 BijiRp. 55.000,-
Bakpia Pathok Premium Rasa Kumbu Hitam15 BijiRp. 55.000,-

Bakpiaku

Bakpiaku bisa dipesan dan dikirim keseluruh wilayah Indonesia. Namun jika Bro dan Sis sedang berada di Jogja, bisa deh mendatangi tokonya langsung yang berada di Jalan Gajahmada, Pakualaman, Yogyakarta. Bakpiaku berbeda dengan bakpia tradisional karena menambahkan berbagai varian rasa seperti coklat, susu, keju, greentea, kacang hijau, cappuccino, dan tentu saja rasa originalnya. Mau kesini?  Di sini lokasinya.

Bakpia Kurniasari

bakpia-kurnia-sari-oleh-oleh-terpopuler-di-jogja
Lezatnya bakpia isi greentea, keju, susu, kacang an durian dengan kulit bakpia yang super tipis dan renyah.

Bro dan Sis kalau suka bakpia dengan kulit yang super tipis dan renyah,  Bakpia Kurniasari menyediakannya. Bakpia Kurniasari ini punya berbagai macam varian rasa seperti coklat, greentea, keju, sampai dengan durian. Walaupun tanpa pengawet Bakpia Kurniasari bisa bertahan sampai dengan 3 minggu jika disimpan didalam kulkas. Kalau Bro dan Sis ingin datang ke outletnya, bisa dilihat di sini arahnya. Alamatnya di Jalan Glagahsari 91, Warungboto, Yogyakarta. Buka setiap hari dari pukul 8 pagi sampai dengan pukul 6 sore.

Bakpia Citra

Bakpia-citra-oleh-oleh-terpopuler-di-jogja
Bakpia dengan kemasan ekskusif, seeksklusif rasanya. Nunggu di jemput nih di outletnya...

Sama seperti Bakpia Kurniasari, Bakpia Citra juga menjual berbagai varian rasa bakpia selain rasa original. Yang lebih istimewa, bakpia yang ada ditempat ini dikemas dalam sebuah wadah cantik yang terkesan lebih eksklusif. Jika ingin membeli Bakpia Citra ini bisa langsung datang ke outlet di Jalan Mataram yang  sangat dekat dengan Jalan Malioboro. Bakpia Citra buka dari pukul 7 pagi sampai dengan pukul 10 malam.

Bakpia Kencana

Bakpia-kencana-oleh-oleh-terpopuler-di-jogja
Mau lihat proses pembuatan bakpia berkonsep open kitchen? Kesini saja, di pusat pembuatan Bakpia Kencana.

Bakpia Kencana menawarkan konsep open kitchen-nya yang menarik. Setiap pembeli bisa melongok langsung ke dapur untuk melihat proses pembuatannya. Bakpia  Kencana menawarkan varian rasa yaitu susu,coklat,  ubi, keju, kumbu hitam, kacang ijo,dan durian. Lokasi Bakpia Kencana pusat ada di kawasan SPBU Ambarketawang, Jalan Wates Km 6, Gamping, Sleman, Jogja.

Oh ya, bagi kamu - kamu yang ingin berwisata di Jogja dan lagi mencari penyedia Paket Wisata Jogja yang professional dan sudah malang melintang dalam menjadi partner liburan di Jogja kamu bisa hubungi kami TripJogja.co.id sebagai partner liburan kamu. Untuk detail harga paket wisata kamu bisa langsung chat Admin kami.

Bakpia Merlino

Bakpia-merlino-oleh-oleh-terpopuler-di-jogja
Bakpia mungil rasa kumpu hitam, capuccino, durian, greentea dan varian rasa lainnya enak banget dinikmati sampil minum teh atau kopi di sore hari.

Bakpia mungil dengan kulit yang cukup tipis ini adalah produk dari Bakpia Merlino. Cappucino dan greentea merupakan varian rasa yang paling banyak diminati oleh pembeli. Pada awalnya Bakpia Merlino adalah sebuah toko bakery biasa. Namun saat menjual bakpia, ternyata laris dan banyak peminatnya terutama rasa capuccino, kumbu hitam, durian dan green tea. Penasaran dengan bakpia mini dari Bakpia Merlino? Datang saja ke outletnya di Jalan R.E Martadinata, Yogyakarta.

Bakpia Pathuk 75

Bakpia-patuk-75-oleh-oleh-terpopuler-di-jogja
Mau merasakan bakpia tradisional dengan resep turun temurun sejak tahun 1948? Kesini aja...

Ini nih pelopor tumbuhnya industri bakpia Jogja di kawasan Patuk Jogjakarta. Bakpia ini merupakan salah satu bakpia legenda di Jogja karena sudah ada sejak tahun 1948. Sampai saat ini Bakpia Patuk masih mempertahankan cara memasak bakpaia secara tradisional. Rasa aslinya juga tetap dipertahan sampai saat ini sehingga banyak diburu orang. Bakpia Patuk 75 ini lokasinya ada di Jalan KS Tubun No. 83 Yogyakarta. Bakpia Patuk 75 buka sampai dengan pukul 9.30 malam.

Bakpia Djava

Bakpia-djava-oleh-oleh-terpopuler-di-jogja
Bakpia ini pernah membuat rekor muri untuk Bakpia terbesar dan makan bakpia masal di tahun 2016.

Mau tau Bakpia enak di Jogja yang menjadi favorit ibu Iriana Jokowi? Jawabannya adalah Bakpia Djava. Bakpia yang sudah mempunyai beberapa outlet di Jogja walaupun masih terbilang baru ini sudah banyak diminati orang karena bakpianya yang enak karena menggunakan resep pembuatan bakpia tradisional yang sudah diwariskan sejak tempo dulu. Pusat Bakpia Djava ini berlokasi di Jalan KS Tubun, Patuk yang buka dari jam 8 pagi sampai dengan pukul 11 malam.

Bakpia Soemadigdo

bakpia soemadigdo oleh oleh terpopuler di jogja
Coba juga ya bakpia rasa susu vanila, strawberry dan green tea yang manis semanis kenangan di Jogja.

“Pilih roso pilih Soemadigdo”. Sesuai dengan slogan Bakpai Soemadigdo tersebut, maka jika ingin memilih bakpia dengan rasa yang enak, Bakpia Soemadigdo adalah salah satu pilihannya. Beberapa kelebihan dari Bakpia Soemadigdo ini adalah rasanya enak namun dengan harga yang cukup murah dan terjangkau. Selain itu isi dari Bakpia Soemadigdo ini cukup lembut dengan kulit yang tipis sehingga lebih mudah di makan. Bakpia Soemadigdo dapat didatangi di dekat Purawisata yang letaknya di Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta.

Bakpia 145

bakpia-145-oleh-oleh-terpopuler-di-jogja
Cicipin bakpia empuk dengan isian yang bermacam-macam fresh from the oven.

Dan bakpia terakhir yang wajib dibawa buat oleh-oleh dari Jogja adalah Bakpia 145. Bakpia yang ada ditempat ini mempunyai ukuran yang cukup besar dengan berbagai varian rasa mulai dari rasa original sampai dengan rasa durian. Di Bakpia 145 Bro dan Sis juga bisa melihat langsung proses pembuatan di dapurnya sehingga kita bisa tau bagimana cara pembuatannya dan kehegienisan saat proses pembuatan. Pusat Bakpia 145 berada di Jalan Gambiran No. 67A Yogyakarta.  Buka dari pukul 8 pagi sampai dengan pukul 9 malam.

Nah, banyak banget kan pilihannya? tapi jangan bingung.. Semua bakpia sama-sama enak dengan citra rasa khas dari masing-masing pembuatnya. 10 oleh-oleh Bakpia terpopuler di Jogja ini siap diborong Bro dan Sis untuk oleh-oleh keluarga dan kesayangan setelah mengunjungi tempat wisata di Jogja. Yuk belanja bakpia!

__

Author : Nova Aristianto | Editor : Ajeng Darmista , Eva Zahra

Tips Menawar Harga di Malioboro & Pasar Beringharjo.

Berkunjung ke kawasan Malioboro dan Pasar Beringharjo tentunya akan menggugah ketertarikan kita terhadap berbagai macam barang-barang yang diperjualbelikan di tempat tersebut. Selain untuk oleh-oleh, kadang kita juga merasa bahwa satu-dua barang yang dijual mungkin akan tampak lucu diletakkan di meja kerja atau dikenakan sendiri. Namun tentunya sebagai seorang pendatang, kita merupakan pihak yang berpotensi tinggi untuk terjerat dengan permainan harga dari para penjual yang menjajakan barang dagangannya jauh di atas normal. Oleh karena itu, tripjogja akan memaparkan sejumlah tips berbelanja ngirit di Malioboro dan Pasar Bringharjo.

1. Mengaku Sebagai Penduduk Lokal

Dengan mengaku sebagai penduduk lokal, kita akan terhindarkan dari permainan harga pada penjual. Sudah bukan merupakan rahasia lagi bahwa di wilayah-wilayah ramai wisatawan yang padat pedagang menganggap para wisatawan sebagai pasar potensial untuk meraup keuntungan sebesar mungkin.

2. Menggunakan Bahasa Jawa

Sebisa mungkin gunakanlah bahasa jawa untuk menawar harga karena tidak mungkin kita mengaku sebagai penduduk asli Jogja namun sama sekali tidak menguasai bahasa jawa bukan? Apabila memang sama sekali tidak menguasainya, mungkin kita dapat meminta tolong guide, teman, atau sanak saudara yang dapat berbahasa jawa. Karena seringnya, pedagang akan memberikan harga miring atau lebih murah, jika Anda berbahasa daerah sama dengannya, karena adanya ikatan kesukuan yang kuat.

3. Menawar Sejumlah 70% Dari Harga yang Ditawarkan

Sebagai patokan agar terhindar dari permainan harga, kita dapat menawar sejumlah 70% dari harga yang ditawarkan. Berpatokan pada hitungan ini, pada umumnya kita akan mendapatkan harga yang cukup rasional untuk sebuah barang idaman kita. Tentunya kita dapat menekan harga dengan lebih lagi ketika melakukan pembelian dengan kuantitas yang cukup banyak, Namun kita harus tetap ingat walaupun mencari harga semurah mungkin namun kita harus memperhatikan etika dalam tawar-menawar harga dan jangan sampai melukai hati sang penjual.

4. Datang di Pagi Hari

Dengan menjadi pembeli pertama bagi sang penjual, maka transaksi yang kita lakukan pada umumnya akan dianggap sebagai penglaris oleh sang penjual. Para penjual di Malioboro dan Pasar Bringharjo cenderung menganggap pembeli pertama sebagai ‘biang rezeki’ mereka di hari tersebut oleh karena itu tawar menawar harga akan semakin mudah. Biasanya ketika transaksi berhasil terjadi sang penjual akan menepuk-nepukkan uang yang kita bayarkan di barang dagangannya untuk menularkan rezeki.

5. Janji ‘Palsu’

Kita dapat mengatakan pada sang penjual bahwa dalam kunjungan lain hari kita pasti berkunjung ke lapaknya lagi. Dengan melakukan hal ini, pada umumnya para penjual akan luluh hatinya karena merasa akan mendapatkan langganan di lapaknya. Namun usahakan juga  untuk mengingat lokasi pelapak korban janji manis kita karena bagaimanapun juga janji adalah janji yang sebisa mungkin harus kita tepati. Tidak ada salahnya juga bukan? Apalagi ketika barang yang kita beli memang memiliki kualitas yang tinggi.

6. Poker Face

Jurus pamungkas dari tawar menawar di Malioboro dan Pasar Beringharjo adalah : Bersikap seolah kita tidak begitu tertarik pada barang yang ditawarkan. Apabila tidak kunjung juga menemui kesepakatan soal harga kita dapat meninggalkan lapak tersebut dengan harapan bahwa sang penjual akan luluh hatinya dan memanggil kita untuk kembali. Namun apabila sang penjual tidak melakukan hal tersebut, kita tidak perlu sedih dan menangis seolah kehilangan seorang pasangan karena masih banyak penjual barang serupa bertebaran. Kita dapat menguji peruntungan dan tips dari tripjogja di lapak lain yang serupa. Kita juga tidak perlu datang kembali ke lapak yang kita tinggalkan tadi karena sudah barang tentu penjual tadi akan terkekeh sambil merasa bahwa dialah yang memenangkan pertarungan tentang harga.

--

Author : Pradipta AkosoEditorAjeng Darmista

8 Gudeg yang Wajib Dicoba Saat Berlibur ke Jogja!

Jogja memang identik dengan gudegnya. Ada satu jalan bernama Jalan Wijilan  di dekat Keraton yang hampir seluruh jalannya dipenuhi oleh penjual gudeg.  Di Jalan Wijilan ini pula “Festival Gudeg” pernah diselenggarakan. Semua pengunjung yang datang ke acara tersebut bisa menikmati gudeg secara gratis. Sampai saat ini Jalan Wijilan masih menjadi tujuan utama bagi traveler yang ingin mencicipi kenikmatan gudeg di Jogja.

Tapi, penjual gudeg tidak hanya bisa dijumpai di Jalan Wijilan aja. Penjual gudeg bisa dijumpai hampir diseluruh wilayah Jogja. Tidak hanya pada siang hari aja kita bisa mencari gudeg, pada malam hari atau bahkan tengah malam hari pun kita masih bisa menemukan penjual gudeg. Bahkan ada beberapa penjual gudeg yang mulai membuka dagangannya pada tengah malam.

Mau tau gudeg enak mana saja yang ada di Jogja?

1. "Gudeg Yu Djum" gudeg paling hits di Jogja

Nama gudeg yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi orang Jogja atau yang pernah tinggal di Jogja. Gudeg Yu Djum katanya sudah ada sejak tahun 1950-an dulu dan saat ini sudah mempunyai beberapa cabang yang tersebar diseluruh Jogja. Tapi mungkin tidak banyak yang tau kalau pusatnya Gudeg Yu Djum ini ada di perkampungan di depan Fakultas Kehutanan UGM atau di Jalan Kaliurang KM 4,5 Barek, Karangasem, Caturtunggal, Depok, Sleman. Ditempat ini kita bisa makan gudeg dengan suasana rumah joglo khas Jawa ditemani dengan alunan penyanyi keroncong yang akan membuat suasana semakin syahdu.

2. "Gudeg Mbarek" Bu Ahmad, langganannya para artis ibukota

Masih satu area dengan Gudeg Yu Djum di dekat Fakultas Kehutanan UGM, masih ada Gudeg Mbarek Bu Ahmad yang juga tidak kalah populer. Bahkan ada yang gudeg ini disebut-sebut sebagai gudeg langganannya artis ibukota. Awalnya Bu Ahmad mulai menjual gudeg untuk dijual kepada kuli-kuli yang sedang membangun gedung di UGM pada tahun 1950. Karena gudegnya enak,  Bu Ahmad terus berjualan gudeg dan bahkan bisa sampai besar dan seterkenal sekarang ini.

3. Ngantri langsung di dapurnya "Gudeg Pawon"

Ada yang penasaran dengan proses pembuatan gudeg secara langsung? Kalau penasaran bisa datang ke Gudeg Pawon yang beralamat di Jalan Janturan 36 Warungboto, Umbulharjo. Tapi Gudeg Pawon ini tidak disarankan untuk yang tidak sabaran. Soalnya semua pembeli di gudeg ini harus antri terlebih dahulu sebelum bisa menikmatinya. Yang uniknya adalah antrianya langsung di dapurnya masih cukup tradisional dan menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya. Gudeg Pawon mulai buka jam 10 malam.Telat sedikit saja, antrian sudah mengular panjang atau bahkan mungkin sudah habis.

4. Jangan datang ke "Gudeg Bromo" kalau kamu ga sabaran.

Butuh waktu berjam-jam untuk mengantri  di Gudeg Bromo dan hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk menghabiskannya. Antrinya juga tanpa nomor. Kita harus berdiri mengular kebelakang menunggu giliran. Yakin masih mau antri  selama itu? Untuk yang sabaran dan terburu-buru sebaiknya jangan datang  Gudeg Bromo ini. Tapi perjuangan lamanya mengantrinya sebanding dengan rasa gudeg yang akan kita nikmati. Gudeg Bromo Bu Tekluk mulai buka pada jam 10 malam. Kalau lewat Jalan Gejayan dekat Universitas Sanata Darma pada malam hari dan ada antrian panjang, berarti itu warung lapak Gudeg Bromo.

5. Menikmati "Gudeg Permata" didepan bioskop legendaris Jogja  

  

Yang besar di Jogja pada tahun 80-90an pasti tau dengan Bioskop Permata yang terletak tidak terlalu jauh dari Jembatan Sayidan ini. Bioskop tersebut kini sudah tinggal kenangan karena sudah tidak beroperasi lagi. Setiap malam persis didepan bioskop ini dijadikan sebagai tempat berjualan gudeg. Karena letaknya yang berada didepan Bioskop Permata, gudeg tersebut juga lebih dikenal dengan nama Gudeg Permata.

 6. Beli gudeg kaleng sebagai oleh-oleh di "Gudeg Bu Tjitro"    

Pada awanya Gudeg Bu Tjitro ini terkenal dengan konsep gudeg kendilnya. Tapi kini selain bisa dinikmati langsung ditempat, kita juga bisa membeli oleh-oleh berupa gudeg yang dimasukan dalam wadah kaleng. Gudeg lengkap dengan telur, krecek, dan ayamnya tersebut dikemas menggunakan kaleng dan bisa bertahan selama 1 tahun  dan pernah diuji di Balai Pom Yogyakarta. Mau oleh-oleh gudeg kalengan ini? Jangan lupa datang ke Gudeg Bu Tjitro yang berada di Jalan Janti depan JEC (Jogja Expo Center).

7. Gak suka manis? Tenang, ada "Gudeg Mercon" yang membuatmu basah berkeringat

Kalau bosan dengan rasa gudeg yang sedikit manis, masih ada gudeg mercon yang bisa dicoba. Bahan-bahan utamanya sama aja dengan gudeg pada umumnya. Namun adanya tambahan cabe rawit pada kreceknya yang akan membuat kita basah kuyup berkeringat karena kepedesan. Rasanya mungkin lebih pedas daripada saat diselingkuhi pacar. Oleh karena itu jangan lupa bawa tisu buat ngelap keringat. Gudeg mercon yang paling terkenal adalah Gudeg Mercon Bu Ngatinah yang berada didekat Pasar Kranggan.

8. Menikmati gudeg ditemani live music di "Gudeg Sagan"

Gudeg Sagan memang berbeda dengan tempat makan gudeg lainya di Jogja. Tempat ini dirancang mirip dengan sebuah café yang sesuai dengan selera anak muda atau mahasiswa mengingat Jogja yang merupakan Kota Pelajar. Bahkan pada malam-malam tertentu kita juga bisa menikmati penampilan live music  yang semakin menambah kesan anak mudanya. Gudeg Sagan berlokasi di Jalan Professor Johanes tidak terlalu jauh dari UGM. Gudeg ini mulai buka pada jam 4 sore.

Mau pilih gudeg yang mana?

__

Author : Nova AristiantoEditorAjeng Darmista

Ayam Goreng Jogja: Berbagai Sajian Ayam Goreng Siap Puaskan Laparmu

Melakukan kunjungan wisata ke suatu kota tidak akan lengkap tanpa berburu hasil olahan kuliner yang khas dari tempat tersebut. Demikian juga ketika menjejakkan kaki ke Yogyakarta. Santai saja, kita tidak akan membahas tentang gudeg. Selain gudeg, kota ini juga menawarkan sajian ayam goreng yang akan memberikan kepuasan tersendiri. Jenis unggas yang satu ini memang umum diolah dengan cara digoreng, namun jangan pernah nobatkan dirimu sebagai pecinta ayam goreng jika belum mencoba sajian ayam goreng di 5 tempat rekomendasi kami ini!

Nah, sebelum membahas dimana saja tempat yang menjual ayam goreng enak di Jogja, bagi kamu yang ingin berwisata di Jogja dan butuh paket wisata jogja yang manarik kamu bisa hubungi kami tim TripJogja.co.id sebagai partner perjalanan wisata kamu selama di Jogja. Kami adalah perusahaan yang bergerak di bisa jasa tour and travel di Jogja yang professional dan memiliki tim yang solid. So, jangan salah pilah partner perlajanan wisata kamu selama di Jogja guys.

Okey, sekarang kita lanjut membahas dimana saja tempat ayam goreng enak di Jogja. Simak ya guys.

1. Ayam Bu Tini

Warung Ayam Goreng Bu Tini terletak di Jl.Sultan Agung 17 Pakualaman, Yogyakarta. Warung makan yang unggul di menu ayam goreng kampung ini cukup tersohor di kalangan masyarakat sekitar maupun para wisatawan. Ayam Bu Tini menjadi bahan obrolan yang sering muncul ketika sedang membahas tentang kuliner di Kota Gudeg. Citarasa gurih dan manis yang menempel pada ayam kampung akan memanjakan lidah dan perut kita yang kelaparan.

--

Jalan Sultan Agung No. 17, Gunung Ketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia (08.30 – 21.00)

2. Ayam Goreng Suharti

Ayam Suharti terletak di Jl. Adi Sucipto 208, tepat di jalur untuk menuju ke bandara Adi Sucipto dari arah barat. Warung Makan Ayam Goreng Suharti ini berbeda dengan Ayam Goreng Ny.Suharti yang konon merupakan milik mantan suami dari Ibu Suharti sang maestro di balik lezatnya citarasa ayam goreng kremes yang lezatnya tiada tara ketika dipadukan dengan sambal ini. Momen paling tepat untuk menikmati ayam kremes kesukaan kita semua ini adalah bersama-sama dengan keluarga sembari bertukar pengalaman dan cerita kehidupan.

--

Jalan Adi Sucipto No.208 (08.00-21.30)

3. Ayam Mbok Berek

Di sebelah timur Yogyakarta terdapat juga resep handal Mbok Berek dengan ayam krispi yang dibalut dengan tepung yang lezatnya membuat kita ingin datang lagi dan lagi. Ayam kampung Mbok Berek terletak di wilayah perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah, tepat dikunjungi setelah melakukan kegiatan wisata di Candi Prambanan karena berada dalam satu jalur yang tidak menyulitkan dalam perjalanan wisata kita.

--

Jl. Solo No. 109 Depok Yogyakarta (08.00-20.00)

4. Ayam Tojoyo

Terletak di pusat kota, Ayam Goreng Tojoyo sangat mudah diakses karena berada di jalur utama yang menghubungkan Yogyakarta dari Timur ke Barat. Jl.Urip Sumoharjo adalah jalan yang berbatasan dengan Perempatan Galeria dan Jl. Gejayan dimana kawasan tersebut juga menjadi sentra perdagangan yang cukup populer di Yogyakarta. Sensasi yang dimunculkan oleh sajian ayam goreng yang digoreng hingga kering ini tentunya sangat nikmat di lidah kita. Ayam Goreng Tojoyo ini tersohor hingga sampai ke telinga banyak wisatawan juga karena citarasa yang melekat pada sajian yang dapat kita nikmati untuk bersantap menghilangkan rasa lapar.

--

Jalan Urip Sumoharjo No.133, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia (11.30-10.30)

5. Ayam Mbah Cemplung

Ayam Mbah Cemplung terletak paling jauh dari yang lainnya karena berlokasi di sisi selatan Yogyakarta tepatnya di Kabupaten Bantul. Sajian ayam kampung yang dibalut dengan nuansa yang sangat lokal tentuya akan menambah nafsu makan kita. Jarak yang cukup jauh dari pusat kota tentunya harus dibayar lunas dengan menikmati makanan sepuas hati kita asal masih berada dalam batasan normal. Lagipula walaupun sedikit jauh, tempat ini hampir selalu dipadati oleh wisatawan karena sajiannya yang begitu meningkatkan nafsu makan.

--

Desa Sembungan, RT 05, Bangunjiwo, Kasihan, Kec. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia (08.00-17.00)

---

Berkunjung ke Yogyakarta tentu harus mencicipi sajian ayam goreng dengan citarasa yang dahsyat dan jauh lebih nikmat dibandingkan dengan sajian gerai-gerai modern di pusat perbelanjaan.